Dalam mempelajari tafsir, ada dua metode terkenal, Saudara-saudara.
Cara pertama adalah dengan membaca sebuah kitab tafsir,
lalu Anda fokus mempelajari dan mendalaminya waktu demi waktu
sampai Anda membaca seluruh kitab tersebut,
dan Anda bisa membacanya lagi sekali, dua kali atau lebih.
Cara kedua, ketika Anda kesulitan memahami suatu ayat
dalam Kitab Allah, maka baca referensinya.
Saudara-saudara, orang yang menemui kesulitan menandakan bahwa dia apa?
Apa, Saudara-saudara?
Saudara-saudara, dia paham!
Dia paham.
Orang yang tidak paham tidak akan menemui kesulitan.
Masya Allah! Baginya semuanya sudah jelas.
Namun yang kesulitan justru menandakan kalau dia paham.
Apa makna kalimat ini?
Apa makna ayat ini?
Hal ini menjadi masalah baginya.
Masya Allah! Sekarang berbagai kitab dan gadget melimpah.
Sekarang kita berada di zaman di mana ilmu sangat melimpah ruah,
yang mana berbagai media dan sarana yang tersedia luas,
tetapi kita tetap meminta pertolongan dan taufik kepada Allah.
====
وَقِرَاءَةُ التَّفْسِيرِ لَهَا طَرِيقَانِ مَشْهُورَانِ يَا إِخْوَانُ
الطَّرِيقُ الْأَوَّلُ أَنْ تَأْخُذَ التَّفْسِيرَ
تَعْتَمِدُ وَتَنْظُرُ فِيهِ بَيْنَ الْوَقْتِ وَالْآخَرِ
تَقْرَأُ الْكِتَابَ كَامِلًا
وَرُبَّمَا تَقْرَأُهُ مَرَّةً وَمَرَّتَيْنِ وَأَكْثَرَ
الطَّرِيقَةُ الثَّانِيَةُ كُلَّمَا أَشْكَلَتْ عَلَيْكَ آيَةٌ
فِي كِتَابِ اللهِ ارْجِعْ إِلَيْهَا
وَمَنْ يَسْتَشْكِلُ يَا إِخْوَانُ يَدُلُّ عَلَى أَنَّهُ مَاذَا؟
مَا يَا إِخْوَانُ؟
يَفْهَمُ يَا إِخْوَانُ
يَفْهَمُ
الَّذِي لَا يَفْهَمُ لَا يَسْتَشْكِلُ شَيْئًا
مَا شَاءَ اللهُ كُلُّ شَيْءٍ وَاضِحٌ عِنْدَهُ
لَكِنَّ مَنْ يَسْتَشْكِلُ يَدُلُّ عَلَى أَنَّهُ يَفْهَمُ
مَا مَعْنَى هَذِهِ الْكَلِمَةِ؟
مَا مَعْنَى هَذِهِ الْآيَةِ؟
فَيُشْكِلُ عَلَيْهِ هَذَا الشَّيْءُ
وَمَا شَاءَ اللهُ الْكُتُبُ مُتَوَفِّرَةٌ الْآنَ وَالْأَجْهِزَةُ
وَنَحْنُ الْآنَ فِي وَقْتٍ يَعْنِي فِي تَرَفِ الْعِلْمِ الْهَائِلِ جِدًّا
مِنْ حَيْثُ وَفْرَةِ الْأَسَالِيبِ وَالْوَسَائِلِ
وَلَكِنْ نَسْأَلُ اللهَ الْإِعَانَةَ وَالتَّوْفِيقَ